FactasiaOfficial.com - Nama Febri Hariyadi saya rasa tidak asing lagi di telinga penikmat sepak bola Indonesia. Pasalnya beberapa waktu terakhir, pemain Persib yang kerap disapa Bow ini selalu menjadi topik hangat pembicaraan.
Barangkali penampilan apik Febri bersama Persib saat melawan Bhayangkara FC pada pada pekan ke-23 dalam kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang menjadi awal mula mengapa ia dibicarakan begitu banyak orang.
Febri lahir pada tanggal 19 Februari 1996. Usianya memang terbilang masih muda, tetapi kemampuannya mengolah si kulit bundar tidak dapat diragukan. Di luar kariernya bersama Persib, Febri juga turut ambil peran dalam kemenangan tim sepak bola Jawa Barat dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Dilansir dari Wikipedia, Febri merupakan jebolan SSB POR UNI Bandung. Masuk dalam skuat muda Persib, karier Febri terus merangkak seiring dengan kemampuannya. Ia bahkan masuk ke dalam skuat Persib U-21 untuk ISL U-21 sejak usianya masih 17 tahun. Akhirnya ia dipanggil ke tim senior oleh Djajang Nurdjaman pada tahun 2015 seiring munculnya peraturan memainkan pemain U-21 di Piala Jenderal Sudirman.
Di tahun 2016 ia tergabung dalam skuat Persib untuk ajang TSC A dan di tahun 2017 kini ia tergabung dalam skuat Persib untuk Gojek Traveloka Liga 1.
Siapapun yang menyaksikan penampilan Febri di lapangan hijau pasti berdecak kagum. Ia memiliki kemampuan bermain sepak bola yang lebih matang ketimbang pemain seusianya. Kecepatan dan kemampuannya mengotak-atik bola cenderung memusingkan pemain lawan.
Febri Haryadi sering dijuluki "Bow" oleh teman temannya.. namun apakah kalian tau bahwa terdapat cerita unik dibalik julukan "bow"?
seperti yang disebutkan Febri pada saat sesi wawancara di Channel Youtube Atep TV. Julukan Bow diberikan kepadanya karena Febri haryadi tidak bisa menyebutkan kata "Brow" dengan jelas sehingga terdengar seperti BOW.
Nah Jadi, itulah alasan mengapa Febri Haryadi sering dipanggil BOW..
Barangkali penampilan apik Febri bersama Persib saat melawan Bhayangkara FC pada pada pekan ke-23 dalam kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang menjadi awal mula mengapa ia dibicarakan begitu banyak orang.
Febri lahir pada tanggal 19 Februari 1996. Usianya memang terbilang masih muda, tetapi kemampuannya mengolah si kulit bundar tidak dapat diragukan. Di luar kariernya bersama Persib, Febri juga turut ambil peran dalam kemenangan tim sepak bola Jawa Barat dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Dilansir dari Wikipedia, Febri merupakan jebolan SSB POR UNI Bandung. Masuk dalam skuat muda Persib, karier Febri terus merangkak seiring dengan kemampuannya. Ia bahkan masuk ke dalam skuat Persib U-21 untuk ISL U-21 sejak usianya masih 17 tahun. Akhirnya ia dipanggil ke tim senior oleh Djajang Nurdjaman pada tahun 2015 seiring munculnya peraturan memainkan pemain U-21 di Piala Jenderal Sudirman.
Di tahun 2016 ia tergabung dalam skuat Persib untuk ajang TSC A dan di tahun 2017 kini ia tergabung dalam skuat Persib untuk Gojek Traveloka Liga 1.
Siapapun yang menyaksikan penampilan Febri di lapangan hijau pasti berdecak kagum. Ia memiliki kemampuan bermain sepak bola yang lebih matang ketimbang pemain seusianya. Kecepatan dan kemampuannya mengotak-atik bola cenderung memusingkan pemain lawan.
Febri Haryadi sering dijuluki "Bow" oleh teman temannya.. namun apakah kalian tau bahwa terdapat cerita unik dibalik julukan "bow"?
seperti yang disebutkan Febri pada saat sesi wawancara di Channel Youtube Atep TV. Julukan Bow diberikan kepadanya karena Febri haryadi tidak bisa menyebutkan kata "Brow" dengan jelas sehingga terdengar seperti BOW.
Nah Jadi, itulah alasan mengapa Febri Haryadi sering dipanggil BOW..
Tags:
Persib