 |
| Angga, Basit, Henhen.* |
BandungAktual.com -- Empat pemain Diklat Persib direkomendasikan memperkuat tim senior Maung Bandung musim 2017.
Menurut Budiman, pemain yang dinilainya siap untuk masuk tim senior adalah Ahmad Subagja Basit, Henhen Herdiyana, Sugianto, dan Angga Febriyanto.
Nama pemain muda lain yang pernah ikut berlatih bersama tim senior Persub adalah Ary Achmad, Alfath Fathir, dan Sugianto.
Kapten Persib Atep pernah memuji permainan Febri Haryadi dan Gian Zola. Menurutnya, dua pemain dari Persib U-21. Ia menyebut keduanya sebagai pemain masa depan Persib.
"Mereka menjawab kritik dengan penampilan yang bagus. Saya senang Persib mempunyai pemain masa depan," ujarnya.
Seperti yang disampaikan pelatih Djadjang Nurdjaman dan manajer Umuh Muchtar, eks pemain Persib yang akan kembali memperkuat Maung Bandung adalah Wildansyah (2008-2012), Shohei Matsunaga (2011), dan Dedi Kusnandar (2014-2015).
Pelatih Djadjang Nurdjaman punya alasan tersendiri membawa pulang mereka. Matsunaga misalnya, tahun depan dinilai oleh Djadjang adalah waktu yang pas pada usia matang pemain asal Jepang ini. Kehadirannya bisa membantu lini depan Persib musim depan.
"Matsunaga sekarang adalah yang sudah matang. Menurut saya dia sebagai pemain Asia produktif kemarin. Dia bisa main di berbagai posisi," katanya.*
"Kalau dari kita, ada empat yang bisa menjadi pilihan, Basit, Angga, Henhen dan Sugianto," ujar kata Budiman, Senin (26/12/2016), di laman resmi klub.
"Tapi semua kembali pada pelatih Persib (Djadjang Nurdjaman), kebutuhan posisi pemain mana yang diperlukan," sambungnya.
Keempat pemain binaannya itu, selain dari sisi usia, mereka dinilai paling menonjol dibandingkan pemain lainnya.
"Tapi semua kembali pada pelatih Persib (Djadjang Nurdjaman), kebutuhan posisi pemain mana yang diperlukan," sambungnya.
Keempat pemain binaannya itu, selain dari sisi usia, mereka dinilai paling menonjol dibandingkan pemain lainnya.
Dari nama yang direkomendasikan Budiman, tak ada nama Gian Zola dan Jujun Saepuloh yang sempat dibawa Djadjang pada laga persahabatan melawan Persijap Jepara.
Melihat nama-nama besar dan persaingan ketat yang ada sekarang di Persib, Budiman tidak mempersoalkan jika nantinya Maung Ngora hanya sebagai pelengkap latihan dan penghangat bangku cadangan.
Melihat nama-nama besar dan persaingan ketat yang ada sekarang di Persib, Budiman tidak mempersoalkan jika nantinya Maung Ngora hanya sebagai pelengkap latihan dan penghangat bangku cadangan.
"Memang sudah kita prediksi akan sulit untuk dapat jam terbang, tapi mereka saat magang bersama senior banyak pelajaran dan pengalaman baru," katanya.
"Dan mereka bisa memulai bersaing dengan senior dalam latihan, dan menunjukan kemampuan mereka di saat latihan," ucapnya.
Basit, Angga, Henhen, dan Sugianto diharapkan bisa mengikuti jejak pemain Diklat Persib yang bersunar di tim senior, Feri Haryadi, serta Gian Zola yang sempat bermain di Piala Jenderal Sudirman dan Piala Presiden.
"Dan mereka bisa memulai bersaing dengan senior dalam latihan, dan menunjukan kemampuan mereka di saat latihan," ucapnya.
Basit, Angga, Henhen, dan Sugianto diharapkan bisa mengikuti jejak pemain Diklat Persib yang bersunar di tim senior, Feri Haryadi, serta Gian Zola yang sempat bermain di Piala Jenderal Sudirman dan Piala Presiden.
Kapten Persib Atep pernah memuji permainan Febri Haryadi dan Gian Zola. Menurutnya, dua pemain dari Persib U-21. Ia menyebut keduanya sebagai pemain masa depan Persib.
"Mereka menjawab kritik dengan penampilan yang bagus. Saya senang Persib mempunyai pemain masa depan," ujarnya.
Balik Bandung
Selain mempromosikan pemain muda, Persib Bandung juga melakukan program "balik Bandung" dalam menyongsong musim 2017.
Pelatih Djadjang Nurdjaman punya alasan tersendiri membawa pulang mereka. Matsunaga misalnya, tahun depan dinilai oleh Djadjang adalah waktu yang pas pada usia matang pemain asal Jepang ini. Kehadirannya bisa membantu lini depan Persib musim depan.
"Matsunaga sekarang adalah yang sudah matang. Menurut saya dia sebagai pemain Asia produktif kemarin. Dia bisa main di berbagai posisi," katanya.*