Emral Abus Pelatih 'Boneka' Persib Bandung, Kendali Tetap di Tangan Herrie Setyawan.
Emral bin Bustamam alias Emral Abus resmi menjadi pelatih Persib Bandung. Namun, kendali tetap dipegang Herrie Setyawan dkk. Emal lebih banyak sebagai supervisi atau direktur teknik.
Dengan demikian, Emral hanyalah menjadi pelatih 'Boneka' Persib Bandung atau pelatih formalitas untuk memenuhi regulasi Liga 1 yang mengharuskan setiap klub dilatih pelatih berlisensi A AFC.
Status Emral sebagai pelatih formalitas dikemukakan sendiri oleh asisten pelatih Herrie Setyawan.
"Pak Emral hadir ke Persib, tapi kendali tetap ada pada kami. Pak Emral hanya mendampingi," kata Herrie, Sabtu (2/9/2017), dikutip bola.com.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) H. Zainuri Hasyim mengatakan hal senada.
"Kami akan menggunakan model seperti saat mengikuti Piala AFC. Saat itu Persib menggunakan jasa Emral Abus demi regulasi. Dia mendampingi tim saat pertandingan, tapi taktik saat latihan tetap di bawah asuhan Herrie Setyawan," jelasnya dikutip laman galapersib.
Emral bin Bustamam alias Emral Abus resmi menjadi pelatih Persib Bandung. Namun, kendali tetap dipegang Herrie Setyawan dkk. Emal lebih banyak sebagai supervisi atau direktur teknik.
Dengan demikian, Emral hanyalah menjadi pelatih 'Boneka' Persib Bandung atau pelatih formalitas untuk memenuhi regulasi Liga 1 yang mengharuskan setiap klub dilatih pelatih berlisensi A AFC.
Status Emral sebagai pelatih formalitas dikemukakan sendiri oleh asisten pelatih Herrie Setyawan.
"Pak Emral hadir ke Persib, tapi kendali tetap ada pada kami. Pak Emral hanya mendampingi," kata Herrie, Sabtu (2/9/2017), dikutip bola.com.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) H. Zainuri Hasyim mengatakan hal senada.
"Kami akan menggunakan model seperti saat mengikuti Piala AFC. Saat itu Persib menggunakan jasa Emral Abus demi regulasi. Dia mendampingi tim saat pertandingan, tapi taktik saat latihan tetap di bawah asuhan Herrie Setyawan," jelasnya dikutip laman galapersib.
Zainuri menyebut Persib tidak ingin mengambil risiko dengan mendatangkan pelatih anyar dengan turut mengusung program baru rancangannya.
Menurutnya, performa tim Persib saat ini sedang bagus, walaupun hanya didampingi para asisten pelatih.
"Dan jika Persib mengizinkan saya melatih sembari menjalani tugas di PSSI, akan menjadi pertimbangan juga bagi saya," ujarnya dikiutip Tempo.
Menurutnya, performa tim Persib saat ini sedang bagus, walaupun hanya didampingi para asisten pelatih.
"Kalau kita cari pelatih baru tidak gampang, pelatih yang A (AFC) udah kepakai semua. Kemudian kalau dapat pun mulai dari nol lagi kan repot, kecuali mau awal kompetisi persiapan nggak masalah, kalau sedang jalan ganti metode risikonya besar," jelasnya.
Emral sendiri pernah mengatakan, dirinya tidak akan sepenuhnya menjadi pelatih Maung Bandung.
"Saya sudah bicara dengan manajemen Persib. Permintaan saya, hanya tidak bisa mendampingi tim secara penuh," sambungnya.
"Ada beberapa agenda sebagai instruktur kursus kepelatihan yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi, meski dikontrak sebagai pelatih kepala, tugas saya lebih banyak sebagai supervisi atau direktur teknik," katanya.
Kalangan Bobotoh juga mengemukakan reaksi negatif atas penunjukan Emral sebagai pelatih baru Persib setelah ditinggalkan Djadjang Nurdjaman.
Kalangan Bobotoh juga mengemukakan reaksi negatif atas penunjukan Emral sebagai pelatih baru Persib setelah ditinggalkan Djadjang Nurdjaman.
Selain hanya menjadi 'pelatih boneka' atau 'joki pelatih', Emral juga belum pernah menangani klub besar di Liga Indonesia.
Menurut data Wikipedia, karier kepelatihan Emral hanya pernah menjadi pelatih PSP Padang dan pelatih PPLP Sepak Bola Padang.
Selebinya Instruktur Pelatih Sepak Bola AFC/Nasional (2000-sekarang) ini adalah asisten pelatih PPLP Sepak Bola Padang, pelatih fisik PSPS Pekanbaru, pelatih fisik PSDS Deli Serdang, Direktur Teknik PSPS Pekanbaru, PORDA Pessel, dan pendamping pelatih Persib Bandung di AFC 2015.*